Kerabat Madridista

Sabtu, 07 Juli 2012

Kotak Sibuk Syuting di Sela Penggarapan Album


Tak diragukan lagi kiprah Kotak sebagai musisi papan atas tanah air. Band yang digawangi oleh Tantri, Chua, dan Cella ini masuk dalam nominasi gelaran Anugerah Musik Indonesia (AMI) di tahun 2012 ini. Kesibukan mereka pun tampaknya semakin padat, seiring dengan semakin tenarnya nama mereka.
Dihubungi lewat tim bagian lapangan mereka, Bagas, tiga musisi ini dikabarkan sedang sibuk syuting untuk suatu produk. "Dua hari ini ada syuting dari pagi sampai pagi. Ini juga belum selesai syutingnya," ungkap Bagas saat dihubungi tim KapanLagi.com® melalui pesan singkat, Selasa (3/7) malam lalu.
Dengan kesibukan ini, mereka jadi susah mendapat waktu luang untuk berkomentar soal masuknya nama Kotak dalam ajang AMI 2012. Selain kategori Penampil Solo, Duo/Grup Rock terbaik, nama mereka juga membawa lagu Tendangan Dari Langit dalam nominasi Peramu Rekam/Mix Engineering Terbaik, dan Karya Produksi Terbaik. Dan pada ajang yang digelar pada Rabu (4/7) kemarin, mereka pun berhasil meraih AMI Awards 2012 kategori Penampil Solo, Duo/Grup Rock terbaik.
Selain sibuk syuting, band yang satu ini juga tengah mempersiapkan materi untuk album terbaru mereka. Mereka sudah mulai masuk dapur rekaman, dan sudah menjalani beberapa bagian proses untuk album tersebut. "Udah, tapi belum selesai. Baru sebagian," ujar Bagas.

Jumat, 01 Juni 2012

TIDAK GOYAH WALAU BERTIGA



TIGA ahli kumpulan rock Kotak, Chua, Tantri dan Cella sekali lagi berpeluang menjejakkan kaki ke Kuala Lumpur buat kali ketiga bagi mempromosikan album keempat mereka yang diberi judul Energi: Tendangan Dari Langit The Movie.
Namun kali ini, Kotak yang sebelum ini dianggotai oleh empat anggota kini hanya tampil bertiga.
Walaupun nampak goyah pada awalnya namun bukan satu sebab untuk Kotak berdiri tegap tanpa pemain drum, Posan yang meninggalkan Kotak untuk meneruskan pencariannya.
"Memang agak sukar pada awalnya untuk bergerak kerana kami tinggal bertiga, agak sepi tapi hidup ini perlu diteruskan.
"Jadi untuk menggantikan Posan, kami mengambil empat orang pemain drum tambahan yang berganti-ganti. Mereka ialah Sinyo, Ikmal Tobing, Sueri Heyho dan Bounty Ramdhan," luah pemain bass, Swasti Sabdastantri yang mesra disapa Chua.
"Keempat-empat pemain drum ini mempunyai kumpulan hakiki mereka masing-masing, mereka main drum untuk Kotak hanya ketika diperlukan.
"Sukar mencari pengganti Posan kerana kami mahukan pemain drum yang mempunyai sikap yang baik.
"Kalau pemain drum yang hebat memang ramai di Indonesia tetapi sukar untuk mencari sikap seperti Posan yang profesional," ujar Tantri.
Tambah Tantri lagi, walaupun kumpulannya itu kini tampil bertiga, perjuangan Kotak untuk dikenali di luar Indonesia akan diteruskan.
"Ketika ini kami masih lagi mencari pemain drum yang mempunyai ciri-ciri yang kami cari, sekiranya masih sukar untuk mendapatkan pemain drum baru, perjuangan muzik Kotak akan kami teruskan juga," jelasnya.
Album baru Selain itu, album repackage terbaru mereka ini juga turut memuatkan runut bunyi untuk filem dengan tajuk yang sama arahan Hanung Bramantyo.
Sebelum ini, mereka telah muncul dengan album berjudul Kotak pada 2005, Kotak Kedua (2008) dan Energi pada 2010.
"Kami bekerjasama dengan produksi filem Tendangan Dari Langit The Movie lakonan Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan. Single pertama album ini adalah di runut pertama iaitu Tendangan Dari Langit.
"Runut pertama hingga keempat ialah lagu-lagu terbaru yang dihimpun semula dengan sembilan lagu daripada album terdahulu," ujar Tantri tentang album yang dilancarkan pada November lalu di Indonesia.
Album ini juga turut memuatkan lagu Terbang, Pelan Pelan Saja, Selalu Cinta dan Cinta Jangan Pergi.
"Ketika kami sedang menyiapkan lagu-lagu baru Kotak, SinemArt menawarkan kami untuk membuat lagu runut bunyi filem tersebut, setelah bersetuju kami menukar liriknya untuk disesuaikan dengan filem tersebut," ungkap gitaris bernama Mario Marsella yang mesra dipanggil Cella.
Dalam pada itu, tiga anggota Kotak begitu gembira dapat kembali ke Malaysia untuk tujuan promosi album dan persembahan yang dibawakan oleh pihak Suria Records, kata-kata yang keluar daripada mulut tiga sahabat ini ialah mengenai menu makanan yang mereka inginkan.
"Ternyata teh tarik di sini sangat sedap, kalau di Indonesia terlalu manis, saya juga rindukan roti canai dan nasi lemak Malaysia," jelas Tantri.
Kumpulan rock dari Jakarta ini sudah mempamerkan kesungguhan mereka bergelar anak seni.
Sepanjang tahun 2009 mereka berjaya membawa pulang Piala Anugerah Muzik Indonesia (AMI) untuk dua kategori rock iaitu Grup Rock Terbaik dan Album Rock Terbaik. Menyusul selepas itu, mereka mendapat penghargaan pada Anugerah Planet Muzik 2009 dengan menjadi Grup Pendatang Baru Terbaik.

RAHASIA CANTIK "BIDADARI" KOTAK

seusai jumpa pers Ponds Teen Concert di Cat Pajamas Café & resto, Jumat (01/07), dua cewek personil Kotak, Tantri dan Chua berbagi rahasia menjaga penampilan agar tetap fresh dan terlihat cantik saat di panggung.
Ditanya tentang seberapa penting make up untuk menunjang aksi panggungnya, pemilik nama Tantri Syalindri Ichlasari yang akrab dipanggil Tantri ini mengatakan tak mementingkan make up tebal saat ber aksi diatas panggung. Menurutnya, sebagai vokalis band bergenre modern rock dengan sedikit nuansa ghotic, dirinya hanya perlu 2 hal.
“Karena saya seorang vokalis. Pertama saya lebih mementingkan kualitas pita suara daripada urusan make up. Trus yang kedua, ya…penampilan. Sebab kita tak hanya didengar tapi juga dilihat,” tutur dara manis kelahiran Tangerang 9 Agustus 1989 itu.
Namun Tantri dengan tegas menjelaskan bahwa yang ia maksud penampilan bukan berarti memakai make up yang berlebih alias menor. “Ya gak sampai menor gitu, kan gak lucu kalo bibir merah menyala trus nyanyiin musiknya Kotak?! Bisa-bisa lipstiknya pindah ke microphone, tuhh. Hhahahaha… Biasanya sih, paling aku lebih milih pakai bedak tipis saja sih,” tegasnya sembari terkekeh.
Senada dengan sang vokalis, Chua sang basis menambahkan bahwa untuk urusan make up, pemilik nama Swasti Sabdastantri itu lebih mementingkan wajah cantik alami, seperti tidak berjerawat. “Kudu rajin cuci muka,” tuturnya diamini Tantri.
Terkait masalah make up tebal, Chua dan Tantri mengatakan bukannya mereka anti dengan hal tersebut. Tapi memang make up tebal tak cocok buat gaya panggung mereka. “Secara, musik yang kami mainin kan musik rock. Mana pantas kami manggung dengan dandanan menor. Make up tebal itu sih kalo pas lagi ada acara-acara khusus. Nukan manggung,” ujar Chua, gadis kelahiran Makassar, 3 April 1988 itu.
Sementara itu, keduanya mengaku sedang mempersiapkan launching album the best repackage dari album-album Kotak sebelumnya yang akan dipakai sebagai soundtrack film 'Tendangan Dari Langit' garapan sutradara muda, Hanung Bramantyo.
“Untuk album repackage ini bakal ada empat lagu baru ditambah beberapa lagu yang diambil dari album kedua dan ketiga. Bulan Agustus ini kami akan launching," terang Tantri sembari mengatakan, Pay dan Dewiq juga terlibat dalam penggarapan album tersebut.
Chua juga menambahkan, dari keempat lagu baru tersebut, Kotak tak meninggalkan jenis musik yang selama ini diusungnya. “Memang ada satu lagu beraliran metal dan satu lagi mellow. Tapi tetep nuansa musiknya tetep Kotak kok,” pungkasnya.